Senin, 15 September 2014

Jenis dan Bentuk Konektor Video Analog


Untuk saat ini setidaknya ada dua jenis output dari kartu video yang umum digunakan. Kedua jenis output ini memiliki sistem pentransmisian data yang berbeda: yaitu cara transmisi analog dan cara transmisi digital. Untuk monitor CRT atau tabung biasanya menggunakan cara pentransmisian analog, sementara untuk layar LCD menggunakan transmisi digital. Tapi tidak semuanya begitu, ada juga CRT yang menerima cara pentrasmisian data digital dari kartu video. Ada banyak kabel dan konektor yang memungkinkan anda menghubungkan berbagai perangkat ke perangkat. Ada kabel video analog maupun video digital. Apa sajakah keunggulan dan kekurangannya? Mari kita simak bersama.


1. Kabel RCA (Composite Cable)
Kabel RCA ini diciptakan ketika masa peralihan dari televisi hitam-putih ke televisi berwarna tahun 1950-an. Kabel ini dapat dipakai baik pada televisi hitam-putih maupun televisi berwarna. Pada saat itu, media ini adalah pilihan terbaik untuk meneruskan sinyal. Kabel merah dan putih menandakan kabel itu membawa sinyal audio (suara), sementara yang berwarna kuning membawa sinyal video. Saat ini, dengan semakin kompleknya kualitas dan informasi yang terkandung pada tiap gambar, kabel ini tidak lagi cocok untuk dipakai. Hasilnya akan sangat tidak maksimal pada LCD TV maupun LED TV yang memiliki informasi dan tingkat resolusi gambar yang luar biasa. Kabel RCA tersebut apabila digunakan dan ditampilkan di LCD TV layar besar maka video/gambar akan tampak pecah.


2. S-Video (Super Video)
Kabel S-Video ini merupakan penyempurnaan dari kabel RCA yang dikembangkan pada akhir 1980-an untuk memecahkan beberapa masalah pada kabel composite video. Kabel ini memiliki kemampuan untuk memisahkan warna dan meneruskan sinyal yang lebih jernih ke televisi. Kabel ini dapat mengtransmisikan gambar visual dengan resolusi sampai dengan 400 garis. Kabel S-video membagi sinyal visual menjadi dua komponen warna yaitu C dan Y. Kabel ini memberikan tampilan gambar lebih baik dibandingkan dengan kabel komposit. Cara mengenali kabel ini adalah kabel tunggal dengan konektor s-video 4 pin atau 9 pin.

3. Kabel Komponen (Component Cable)

Kabel komponen biasanya terdiri dari 3 utas kabel yang (ujungnya) berwarna merah, hijau dan biru. Berbeda dengan kabel video kuning yang mentransfer sinyal video utuh, kabel komponen mentransfer komponen video. Umumnya berformat YUV (atau YPbPr/YCbCr), tapi bisa berformat RGB atau SoG. Format YUV memisahkan video ke dalam komponen gambar hitam putih dan warna. Meskipun awalnya digunakan untuk menambahkan warna pada industri televisi yang sudah ada (hitam-putih), sengaja atau tidak format ini sesuai dengan mata kita yang mempunyai sel silinder dan kerucut yang mempunyai tugas berbeda dalam menangkap gelap-terang dan warna. Video DVD juga dikodekan dalam format YUV ini. Dengan kabel komponen, TV akan mendapat sinyal video yang lebih kaya yang akan meningkatkan kualitas gambar.
Ternyata kabel komponen sebenarnya merupakan kabel RCA biasa seperti yang biasa disertakan saat membeli player (merah-putih-kuning). Jadi sebenarnya saya tidak perlu membeli kabel lagi, cukup menggunakan kabel player lama. Hanya saja, saya perlu mengingat jika kabel kuning saya colokkan ke colokan biru, ujung satunya pun begitu, bukan masuk ke colokan hijau. Juga, kabel komponen hanya mentransfer video, artinya colokan audio (merah-putih) tetap harus dihubungkan dengan kabel audio. Sedikit repot memang, karena hubungan yang biasa terdiri dari 3 kabel audio-video (kuning-merah-putih) sekarang menjadi 5 kabel (merah-hijau-biru-merah-putih).
Kabel komponen sebenarnya juga mampu mentransfer data video High Definition. Namun karena muncul HDMI, tidak banyak DVD player yang mengeluarkan video HD melalui kabel komponen. Lagi pula format video DVD memang belum HD. Blu-Ray sudah HD, tapi belum banyak film beredar dalam format tersebut.

4. KABEL VGA (Virtual Graphic Array)
Untuk transmisi data analog dikenal dengan nama VGA atau Port VGA. Cara pentransmisian data analog ini sudah menjadi standar sejak 1987. Selama ini, standar VGA sudah cukup bagus digunakan untuk monitor-monitor CRT dengan resolusi standar. Namun, dengan perkembangan teknologi khususnya perkembangan kebutuhan akan resolusi gambar dan refresh rate pada monitor komputer yang semakin tinggi, standar VGA ini mulai menemukan kelemahannya. Untuk resolusi gambar yang tinggi dan refresh rate yang tinggi, kualitas gambar yang ditampilkan pada monitor menjadi menurun.

Kabel video lama, termasuk VGA dan Composite video, hanya mentransmisikan sinyal video analog. Sekalipun bagus buat monitor CRT tapi kurang mantab untuk layar LCD. Walau saat ini banyak LCD TV dan monitor komputer masih bisa menerima VGA input, umumnya LCD TV dan monitor komputer bekerja sempurna dengan DVI atau HDMI.
Beberapa video card dan video playback device termasuk Apple TV, bahkan tidak menyertakan VGA atau composite output, dan akan menjadi trend di masa mendatang. Walau komputer dan monitor anda sekarang bekerja baik dengan VGA, tidak ada salahnya anda mengetahui mana kabel digital terbaik bila hendak membeli perangkat video di kemudian hari.

BEDA ANTAR KABEL DIGITAL
Dua konektor digital utama yang dipakai komputer dan entertaiment system saat ini adalah HDMI dan DVI. DisplayPort adalah konektor baru lainnya yang tengah disertakan ke sejumlah komputer baru, dan juga terdapat beberapa varian mini dan micro dari ketiga kabel ini

5. DVI (Digital Visual Interface)
DVI merupakan salah satu kabel digital video paling umum yang ada di dekstop dan LCD monitor saat ini. Jika standar analog atau VGA hanya terdapat satu standar, maka standar untuk transmisi data digital ada beberapa standar yang umum digunakan. Standar analog hanya memiliki satu tipe atau satu jenis konektor dengan nama DB-15, maka untuk standar DVI ada yang berjenis DVI-I dan DVI-D. Perbedaan antara DVI-I dengan DVI-D adalah port DVI-I bisa digunakan untuk monitor analog dan monitor digital, sementara DVI-D hanya bisa digunakan untuk monitor digital.
Dalam standar DVI yang harus juga adalah jumlah link. Ada DVI dengan link tunggal dan ada yang berjenis link ganda. Jumlah link ini mempengaruhi resolusi yang bisa ditampilkan pada layar monitor. Untuk link tunggal, maksimal resolusi yang bisa dicapai adalah 1600×1200. Sementara link ganda bisa untuk resulisi layar di atasnya
Akan tetapi, bila port berisi semua pin maka ia mensupport resolusi maksimal tanpa kendala. Masalah terbesar pada DVI adalah, secara default, ia tidak mensupport enkripsi HDCP, sehingga jika hardware anda hanya menyertakan port DVI, anda mungkin tidak bisa memplayback full HD Blue-ray dan HD content lainnya.
Anda bisa mengoneksikan DVI ke port HDMI pada monitor baru dengan digital converter mini. Akan tetapi,  karena DVI tidak mensupport audio, anda harus menggunakan kabel sendiri buat audio saat menghubungkan ke HDMI port. Ini menjadikan DVI salah satu konektor baru yang banyak digunakan. Ia backward dan forward compatible walau lemah dalam beberapa hal. Anda juga bisa menghubungkan monitor lama yang hanya mempunyai VGA port ke DVI port lewat DVI to VGA converter bila video output mensupport analog video.


6. HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
Selain port DVI, ada juga yang dinamakan dengan port HDMI. Port HDMI ini sama dengan port DVI menggunakan standar pentransmisian data digital. Perbedaannya untuk HDMI bisa digunakan atau dihubungkan dengan monitor beresolusi tinggi atau panel LCD bermultimedia (selain video/gambar, juga bisa sekaligus mentransmisikan audio/suara). HDMI adalah kabel default pada HDTV, Blue-ray player, Apple TV, komputer dan video card baru, dan seabrek video device lainnya.
Kabel HDMI mudah dipasang, semudah anda mencolokkan perangkat basis USB. Anda cukup push and play. Kabel-kabel HDMI dapat menstream digital video dan audio secara bersamaan lewat kabel yang sama.
Kabel-kabel HDMI mensupport sampai 1920A~1200 HD video dan 8 chanel audio. Juga, mensupport enkripsi HDCP pada beberapa HD content terkini. Seutas kabel HDMI memungkinkan anda menghubunkan komputer atau video divice ke monitor atau TV, dan ia adalah kabel digital standar.

7. DISPLAY PORT

DisplayPort merupakan video connector baru lainnya yang mulai muncul di banyak perangkat baru, khususnya laptop. Ia dirancang menggantikan DVI dan VGA di komputer, tapi penggunaannya tidak sebanyak DVI atau HDMI. Akan tetapi , ia sudah banyak tertanam ke komputer baru Mac, Dell, HP dan Lenovo. Sebenarnya ia sangat mirip HDMI, dan dapat menstream baik HD video dan audio kabel yang sama, dan bisa mensupport resolusi hingga 1920A~1080 dan 8 channel audio di seutas kabel.
Kelebihannya, DisplayPort mensupport HDCP, sehinnga anda dapat menggunakannya untuk memplayback HD content terproteksi pada Blu-ray dan banyak lagi. Anda juga dapat menghubungkan ke HDMI atau DVI port dengan sebuah converter, karena sinyal digital kompatibel. Kelemahannya sedikit monitor dan TV menyertakan diplayPort port sehingga anda harus membekali dengan konverter bila anda ingin menggabungkan latop ke layar lebar.






Source : http://ariloszone.wordpress.com/2012/07/10/perbedaan-konektor-vga-dvi-hdmi-display-port/

1 komentar:

  1. bisa tanya ga? klo port di parabola saya adanya RCA, tapi di TV adanya KOMPONEN, nah uda saya coba hubungin tapi kenapa warnanya hitam putih ya?
    ada ga converter dari RCA ke KOMPONEN?

    BalasHapus