Untuk saat ini setidaknya ada dua jenis output dari kartu
video yang umum digunakan. Kedua jenis output ini memiliki sistem
pentransmisian data yang berbeda: yaitu cara transmisi analog dan cara
transmisi digital. Untuk monitor CRT atau tabung biasanya menggunakan cara
pentransmisian analog, sementara untuk layar LCD menggunakan transmisi digital.
Tapi tidak semuanya begitu, ada juga CRT yang menerima cara pentrasmisian data
digital dari kartu video. Ada banyak kabel dan konektor yang memungkinkan
anda menghubungkan berbagai perangkat ke perangkat. Ada kabel video analog
maupun video digital. Apa sajakah keunggulan dan kekurangannya? Mari kita simak
bersama.
1. Kabel RCA (Composite
Cable)
Kabel RCA ini diciptakan ketika
masa peralihan dari televisi hitam-putih ke televisi berwarna tahun 1950-an.
Kabel ini dapat dipakai baik pada televisi hitam-putih maupun televisi
berwarna. Pada saat itu, media ini adalah pilihan terbaik untuk meneruskan sinyal.
Kabel merah dan putih menandakan kabel itu membawa sinyal audio (suara), sementara
yang berwarna kuning membawa sinyal video. Saat ini, dengan semakin kompleknya
kualitas dan informasi yang terkandung pada tiap gambar, kabel ini tidak lagi
cocok untuk dipakai. Hasilnya akan sangat tidak maksimal pada LCD TV maupun LED
TV yang memiliki informasi dan tingkat resolusi gambar yang luar biasa. Kabel
RCA tersebut apabila digunakan dan ditampilkan di LCD TV layar besar maka video/gambar
akan tampak pecah.
2. S-Video (Super
Video)
Kabel
S-Video ini merupakan penyempurnaan dari kabel RCA yang dikembangkan pada akhir
1980-an untuk memecahkan beberapa masalah pada kabel composite video. Kabel ini
memiliki kemampuan untuk memisahkan warna dan meneruskan sinyal yang lebih
jernih ke televisi. Kabel ini dapat mengtransmisikan gambar visual dengan
resolusi sampai dengan 400 garis. Kabel S-video membagi sinyal visual menjadi
dua komponen warna yaitu C dan Y. Kabel ini memberikan tampilan gambar lebih
baik dibandingkan dengan kabel komposit. Cara mengenali kabel ini adalah kabel
tunggal dengan konektor s-video 4 pin atau 9 pin.
3. Kabel Komponen
(Component Cable)
Kabel komponen biasanya terdiri dari 3 utas kabel
yang (ujungnya) berwarna merah, hijau dan biru. Berbeda dengan kabel video
kuning yang mentransfer sinyal video utuh, kabel komponen mentransfer komponen
video. Umumnya berformat YUV (atau YPbPr/YCbCr), tapi bisa berformat
RGB atau SoG. Format YUV memisahkan video ke dalam komponen
gambar hitam putih dan warna. Meskipun awalnya digunakan untuk menambahkan
warna pada industri televisi yang sudah ada (hitam-putih), sengaja atau tidak
format ini sesuai dengan mata kita yang mempunyai sel silinder dan kerucut yang
mempunyai tugas berbeda dalam menangkap gelap-terang dan warna. Video DVD juga
dikodekan dalam format YUV ini. Dengan kabel komponen, TV akan mendapat sinyal
video yang lebih kaya yang akan meningkatkan kualitas gambar.
Ternyata kabel komponen sebenarnya
merupakan kabel RCA biasa seperti yang biasa disertakan saat membeli player
(merah-putih-kuning). Jadi sebenarnya saya tidak perlu membeli kabel lagi,
cukup menggunakan kabel player lama. Hanya saja, saya perlu mengingat jika
kabel kuning saya colokkan ke colokan biru, ujung satunya pun begitu, bukan
masuk ke colokan hijau. Juga, kabel komponen hanya mentransfer video, artinya
colokan audio (merah-putih) tetap harus dihubungkan dengan kabel audio. Sedikit
repot memang, karena hubungan yang biasa terdiri dari 3 kabel audio-video
(kuning-merah-putih) sekarang menjadi 5 kabel (merah-hijau-biru-merah-putih).
Kabel komponen sebenarnya juga mampu
mentransfer data video High Definition. Namun karena muncul HDMI, tidak banyak DVD player yang mengeluarkan video
HD melalui kabel komponen. Lagi pula format video DVD memang belum HD. Blu-Ray sudah HD, tapi belum banyak film
beredar dalam format tersebut.
4. KABEL
VGA (Virtual Graphic Array)
Untuk transmisi data analog dikenal dengan nama VGA atau Port VGA. Cara
pentransmisian data analog ini sudah menjadi standar sejak 1987. Selama ini,
standar VGA sudah cukup bagus digunakan untuk monitor-monitor CRT dengan
resolusi standar. Namun, dengan perkembangan teknologi khususnya perkembangan
kebutuhan akan resolusi gambar dan refresh rate pada monitor komputer yang
semakin tinggi, standar VGA ini mulai menemukan kelemahannya. Untuk resolusi
gambar yang tinggi dan refresh rate yang tinggi, kualitas gambar yang
ditampilkan pada monitor menjadi menurun.
Kabel video lama, termasuk VGA dan Composite video, hanya
mentransmisikan sinyal video analog. Sekalipun bagus buat monitor CRT tapi
kurang mantab untuk layar LCD. Walau saat ini banyak LCD TV dan monitor
komputer masih bisa menerima VGA input, umumnya LCD TV dan monitor komputer
bekerja sempurna dengan DVI atau HDMI.
Beberapa video card dan video playback device termasuk Apple
TV, bahkan tidak menyertakan VGA atau composite output, dan akan menjadi trend
di masa mendatang. Walau komputer dan monitor anda sekarang bekerja baik dengan
VGA, tidak ada salahnya anda mengetahui mana kabel digital terbaik bila hendak
membeli perangkat video di kemudian hari.
BEDA ANTAR KABEL DIGITAL
Dua konektor digital utama yang dipakai komputer dan
entertaiment system saat ini adalah HDMI dan DVI. DisplayPort adalah konektor
baru lainnya yang tengah disertakan ke sejumlah komputer baru, dan juga
terdapat beberapa varian mini dan micro dari ketiga kabel ini
5. DVI (Digital
Visual Interface)
DVI merupakan salah satu kabel
digital video paling umum yang ada di dekstop dan LCD monitor saat
ini. Jika standar analog atau VGA hanya terdapat satu standar, maka
standar untuk transmisi data digital ada beberapa standar yang umum digunakan.
Standar analog hanya memiliki satu tipe atau satu jenis konektor dengan nama
DB-15, maka untuk standar DVI ada yang berjenis DVI-I dan DVI-D. Perbedaan
antara DVI-I dengan DVI-D adalah port DVI-I bisa digunakan untuk monitor analog
dan monitor digital, sementara DVI-D hanya bisa digunakan untuk monitor
digital.
Dalam standar DVI yang harus juga adalah jumlah link. Ada
DVI dengan link tunggal dan ada yang berjenis link ganda. Jumlah link ini
mempengaruhi resolusi yang bisa ditampilkan pada layar monitor. Untuk link
tunggal, maksimal resolusi yang bisa dicapai adalah 1600×1200. Sementara link
ganda bisa untuk resulisi layar di atasnya
Akan tetapi, bila port berisi semua pin maka ia mensupport
resolusi maksimal tanpa kendala. Masalah terbesar pada DVI adalah, secara
default, ia tidak mensupport enkripsi HDCP, sehingga jika hardware anda hanya
menyertakan port DVI, anda mungkin tidak bisa memplayback full HD Blue-ray dan
HD content lainnya.
Anda bisa mengoneksikan DVI ke port HDMI pada monitor baru
dengan digital converter mini. Akan tetapi, karena DVI tidak mensupport
audio, anda harus menggunakan kabel sendiri buat audio saat menghubungkan ke
HDMI port. Ini menjadikan DVI salah satu konektor baru yang banyak digunakan.
Ia backward dan forward compatible walau lemah dalam beberapa hal. Anda juga
bisa menghubungkan monitor lama yang hanya mempunyai VGA port ke DVI port lewat
DVI to VGA converter bila video output mensupport analog video.
6. HDMI (High-Definition
Multimedia Interface)
Selain port DVI, ada juga yang dinamakan dengan port HDMI.
Port HDMI ini sama dengan port DVI menggunakan standar pentransmisian data
digital. Perbedaannya untuk HDMI bisa digunakan atau dihubungkan dengan monitor
beresolusi tinggi atau panel LCD bermultimedia (selain video/gambar, juga bisa
sekaligus mentransmisikan audio/suara). HDMI adalah kabel default pada
HDTV, Blue-ray player, Apple TV, komputer dan video card baru, dan seabrek
video device lainnya.
Kabel HDMI mudah dipasang, semudah anda mencolokkan
perangkat basis USB. Anda cukup push and play. Kabel-kabel HDMI dapat menstream
digital video dan audio secara bersamaan lewat kabel yang sama.
Kabel-kabel HDMI mensupport sampai 1920A~1200 HD video dan 8
chanel audio. Juga, mensupport enkripsi HDCP pada beberapa HD content terkini.
Seutas kabel HDMI memungkinkan anda menghubunkan komputer atau video divice ke
monitor atau TV, dan ia adalah kabel digital standar.
7. DISPLAY PORT
DisplayPort merupakan video connector baru lainnya
yang mulai muncul di banyak perangkat baru, khususnya laptop. Ia dirancang
menggantikan DVI dan VGA di komputer, tapi penggunaannya tidak sebanyak
DVI atau HDMI. Akan tetapi , ia sudah banyak tertanam ke komputer baru Mac,
Dell, HP dan Lenovo. Sebenarnya ia sangat mirip HDMI, dan dapat menstream baik
HD video dan audio kabel yang sama, dan bisa mensupport resolusi hingga
1920A~1080 dan 8 channel audio di seutas kabel.
Kelebihannya, DisplayPort mensupport HDCP, sehinnga anda
dapat menggunakannya untuk memplayback HD content terproteksi pada Blu-ray dan
banyak lagi. Anda juga dapat menghubungkan ke HDMI atau DVI port dengan sebuah
converter, karena sinyal digital kompatibel. Kelemahannya sedikit monitor dan
TV menyertakan diplayPort port sehingga anda harus membekali dengan konverter
bila anda ingin menggabungkan latop ke layar lebar.
Source : http://ariloszone.wordpress.com/2012/07/10/perbedaan-konektor-vga-dvi-hdmi-display-port/
bisa tanya ga? klo port di parabola saya adanya RCA, tapi di TV adanya KOMPONEN, nah uda saya coba hubungin tapi kenapa warnanya hitam putih ya?
BalasHapusada ga converter dari RCA ke KOMPONEN?